Gunung Lompobattang 2874 Mdpl
Untuk mencapai Gunung Lompobattang, kita bisa menggunakan jalur dari Lembang Bu’ne (Kec. Malakaji Kab. Gowa, Sul-Sel), Gunung ini termasuk salah satu gunung dari deretan pegunungan Lompobattang. Gunung ini agak kalah populer dari tetangganya yang masih satu jajaran pegunungan yakni gunung Bawakaraeng, walau kadangkala kedua gunung ini didaki dalam satu rangkaian pendakian, biasanya di sebut lintas Lompobattang-Bawakaraeng.
Tahapan Perjalanan
Mobil yang tersedia berada pada terminal Pallangga untuk menuju ke Titik start dalam Pendakian Pengunungan Lompobattang adalah dusun Lembang Bu’ne. Setiba di Lembang Bu’ne perjalanan akan kita lanjutkan dengan berjalan kaki menuju ke masjid Al Ikhlas Parambintolo ataupun rumah penduduk sekitar sebelum melakukan Pendakian.
Tahapan Pendakian
Selesai packing, sarapan dan Pemanasan. setelah berdoa bersama kita mulai melakukan perjalanan dari masjid Al Ikhlas menuju pos I,
1. Berjalan menuju pos I ini kita akan melewati sebagian perkebunan warga, kemudian melewati semak belukar sampai pada akhirnya tiba di post I, di pos ini terdapat aliran sungai yang cukup jernih, untuk Jarak tempuh dari dusun Lembang bu’ne ke pos ini ± 1 jam;
2. perjalanan dari pos I ke pos II kita akan menyebrangi sungai serta melewati semak belukar perjalanan ini kita tempuh ± 1 jam, Pos II terletak di dekat sungai, untuk diketahui di pos inilah kita terakhir mendapatkan air sampai pada post IX;
3. Dari pos II ke pos III dapat ditempuh selama 1 jam dengan melewati sebagian semak belukar kemudian masuk pada hutan yang lebat, disinilah letak hutan pengunungan bawah Gunung Lompobattang. Dari pejalanan pos II ke pos III terdapat percabangan dan kita mengambil jalur kanan, tidak jauh dari percabangan kita akan menemukan pos III;
4. Pos III berada pada ketinggian + 1532 m dpl, dan dikelilingi pepohonan, dari Pos ini menuju pos IV yang dapat ditempuh selama 1 jam, pos ini terdapat di puncak bukit dengan keadaan kamp yang terbuka;
5. Dari post IV ke pos V dapat ditempuh ± 1 jam dengan sedikit penurunan yang cukup terjal;
6. Setelah tiba diPos V dilanjutkan dengan pendakian sampai dipos VI, Di pos VI terletak di tempat yang landai, dan disinilah terjadi vegetasi hutan daratan rendah menjadi hutan daratan tinggi.
7. Untuk perjalanan dari Pos VI menuju ke pos VII dapat ditempuh ± 30 menit, Pos VII ini terletak di puncak Gunung assumpolong dengan ketinggian 2673 mdpl dari pos ini pula kita dapat melihat puncak lompobattang juga bisa menjadi tempat ngecamp yang cukup luas akan tetapi di pos ini tidak terdapat sumber air.
8. Dari pos VII perjalanan kita lanjutkan ke pos VIII dengan menuruni puncak assumpolong ( pos VII ) dengan melewati penurunan yang cukup terjal dengan jalur yang sempit dan jurang disebelah kanan. Perjalanan dari pos VII ke pos VIII dapat ditempuh selama 30 menit, di pos VIII terdapat di sebuah tanjakan dan tidak terlalu kentara. Tidak jauh dari pos ini terdapat sebuah prasasti atas nama Triwahyudi, Alm adalah salah seorang anggota sispala kalpataru dari SMA Negeri I makassar.
9. Dari Pos VIII Perjalanan kembali dilanjutkan menuju ke pos IX ± 30 menit, di post IX terdapat bongkahan batu besar dengan tetesan–tetesan air, di bawah bongkahan batu ini bisa kita jadikan sebagai tempat ngecamp karena tidak jauh dari pos ini terdapat sumber air dengan melewati penurunan.
10. Dari pos IX menuju ke puncak Lompobattang Pos X + 30 menit dengan medan yang menanjak dan melewati batu besar yang berdiri tegak, tanjakan lumayan terjal dan berbatu sedangkan di kanan dan kirinya terdapat jurang yang dalam. Perjalanan menuju puncak ini sangat sulit karena batu-batu yang dilewati agak licin dan kita harus merayap diatas bebatuan dengan sangat hati-hati karena kalau salah melangkahkan kaki akibatnya sangat fatal bahkan bila sampai jatuh maka nyawa bisa melayang, untuk itu biasanya kita menggunakan webing.
Selanjutnya untuk yang akan melakukan Pendakian Lintas Gn. Lompobattang - Gn. Bawakaraeng
11. Dari puncak Lompobattang kita mengambil jalur kiri menuju Pos XV, dan sebelum turun ke XV kita terlebih dahulu melewati medan yang Ekstrim dengan melalui beberapa punggungan Gunung dengan berjalan miring dan piijakan yang sangat sempit, dan dari sini kita akan melihat sebuah tempat yang mirip dengan tanah lapang yang luas dan dikelilingi pepohonan, menurut cerita disinilah letak Pasar Anjayya atau Pasar Setan. kita mengambil jalur kanan, apabila kita terus kita akan sampai di puncak ko'bang, Ko’bang (kuburan) termasuk salah satu puncak dalam deretan pegunungan Lompobattang. Puncak yang ketinggiannya berkisar 2870 Mdpl ini hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari puncak Lompobattang mempunyai ciri khas tersendiri, batu yang terletak disekitar puncaknya, dipercayai oleh beberapa orang sebagai makam raja Gowa, dan adapula yang percaya sebagai kuburan Syech Yusuf dan disini juga biasanya dijadikan tempat ritual dan juga sebagai tempat naik haji bagi warga sekitar. Perjalanan menuju Pos XV dilakukan dengan jalan yang menurun , Untuk ke Pos XV kita jangan mengambil jalur yang terlalu kekanan karena apabila kita terlalu ke kanan kita akan masuk pada Pasar Anjayya atau Pasar Setan, setelah melewati penurunan yang sangat terjal kita akan mendapatkan medan yang Landai hingga akhirnya tiba di Pos XV.
12. Di Pos XV 2236 mdpl, terdapat dua sungai kecil dan terdapat pula tempat Camp yang luas. hati-hati bila ngecamp ditempat ini karena disini juga terdapat Tikus.
13. Dari Pos XV menuju ke puncak Bawakaraeng kita akan melewati tanjakan penuh sampai pos XIII, di pos ini pun terdapat tempat yang luas ketinggian 2066 mdpl, untuk kita ketahui, kita tidak boleh berlama–lama di pos ini karena beberapa faktor seperti Mistisnya, Air, Dinginnya cuaca, serta Medan Magnetis .
14. Perjalanan dilanjutkan ke pos XII 2337 m dpl, dalam perjalanan ke pos ini kita akan melewati medan yang kanan kiri adalah jurang terkadang badai yang menghantam kita dari arah kanan-kiri dan dari bawah sehingga kita harus berjalan dengan menunduk sambil memegang tumbuhan yang ada di sekitar kita, kemudian kita kembali melewati punggungan - punggungan gunung yang disekitarnya adalah jurang, kita juga akan melewati jalur yang sempit dan terdapat batu besar sehingga hanya dapat dilalui oleh satu orang, karena kanan kirinya adalah jurang jadi kita harus ekstra hati- hati dalam berjalan, para pendaki menyebut jalur ini siratalmustakin (pintu angin). di pos ini terdapat tempat yang luas dilapisi oleh rumput–rumput tebal dan dapat dijadikan tempat ngecamp namun tidak terdapat sumber air.
15. Dari pos XII ke pos XI kita melewati jalur menurun. Di pos XI terdapat sumber air dan pos ini sudah masuk dalm kawasan Gunung Bawakaraeng karena terletak di bagian belakang Puncak Gunung Bawakaraeng.
16. Dari pos XI ke pos X Bawakaraeng dapat ditempuh selama 15 menit dengan medan yang cukup menanjak dan mengambil jalur kanan untuk menuju ke Puncak Bawakaraeng Pos X.
17. Selanjutnya kita melakukan perjalanan Turun menuju ke Desa Lembanna.
3. Dari pos II ke pos III dapat ditempuh selama 1 jam dengan melewati sebagian semak belukar kemudian masuk pada hutan yang lebat, disinilah letak hutan pengunungan bawah Gunung Lompobattang. Dari pejalanan pos II ke pos III terdapat percabangan dan kita mengambil jalur kanan, tidak jauh dari percabangan kita akan menemukan pos III;
4. Pos III berada pada ketinggian + 1532 m dpl, dan dikelilingi pepohonan, dari Pos ini menuju pos IV yang dapat ditempuh selama 1 jam, pos ini terdapat di puncak bukit dengan keadaan kamp yang terbuka;
5. Dari post IV ke pos V dapat ditempuh ± 1 jam dengan sedikit penurunan yang cukup terjal;
6. Setelah tiba diPos V dilanjutkan dengan pendakian sampai dipos VI, Di pos VI terletak di tempat yang landai, dan disinilah terjadi vegetasi hutan daratan rendah menjadi hutan daratan tinggi.
7. Untuk perjalanan dari Pos VI menuju ke pos VII dapat ditempuh ± 30 menit, Pos VII ini terletak di puncak Gunung assumpolong dengan ketinggian 2673 mdpl dari pos ini pula kita dapat melihat puncak lompobattang juga bisa menjadi tempat ngecamp yang cukup luas akan tetapi di pos ini tidak terdapat sumber air.
8. Dari pos VII perjalanan kita lanjutkan ke pos VIII dengan menuruni puncak assumpolong ( pos VII ) dengan melewati penurunan yang cukup terjal dengan jalur yang sempit dan jurang disebelah kanan. Perjalanan dari pos VII ke pos VIII dapat ditempuh selama 30 menit, di pos VIII terdapat di sebuah tanjakan dan tidak terlalu kentara. Tidak jauh dari pos ini terdapat sebuah prasasti atas nama Triwahyudi, Alm adalah salah seorang anggota sispala kalpataru dari SMA Negeri I makassar.
9. Dari Pos VIII Perjalanan kembali dilanjutkan menuju ke pos IX ± 30 menit, di post IX terdapat bongkahan batu besar dengan tetesan–tetesan air, di bawah bongkahan batu ini bisa kita jadikan sebagai tempat ngecamp karena tidak jauh dari pos ini terdapat sumber air dengan melewati penurunan.
10. Dari pos IX menuju ke puncak Lompobattang Pos X + 30 menit dengan medan yang menanjak dan melewati batu besar yang berdiri tegak, tanjakan lumayan terjal dan berbatu sedangkan di kanan dan kirinya terdapat jurang yang dalam. Perjalanan menuju puncak ini sangat sulit karena batu-batu yang dilewati agak licin dan kita harus merayap diatas bebatuan dengan sangat hati-hati karena kalau salah melangkahkan kaki akibatnya sangat fatal bahkan bila sampai jatuh maka nyawa bisa melayang, untuk itu biasanya kita menggunakan webing.
Selanjutnya untuk yang akan melakukan Pendakian Lintas Gn. Lompobattang - Gn. Bawakaraeng
11. Dari puncak Lompobattang kita mengambil jalur kiri menuju Pos XV, dan sebelum turun ke XV kita terlebih dahulu melewati medan yang Ekstrim dengan melalui beberapa punggungan Gunung dengan berjalan miring dan piijakan yang sangat sempit, dan dari sini kita akan melihat sebuah tempat yang mirip dengan tanah lapang yang luas dan dikelilingi pepohonan, menurut cerita disinilah letak Pasar Anjayya atau Pasar Setan. kita mengambil jalur kanan, apabila kita terus kita akan sampai di puncak ko'bang, Ko’bang (kuburan) termasuk salah satu puncak dalam deretan pegunungan Lompobattang. Puncak yang ketinggiannya berkisar 2870 Mdpl ini hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari puncak Lompobattang mempunyai ciri khas tersendiri, batu yang terletak disekitar puncaknya, dipercayai oleh beberapa orang sebagai makam raja Gowa, dan adapula yang percaya sebagai kuburan Syech Yusuf dan disini juga biasanya dijadikan tempat ritual dan juga sebagai tempat naik haji bagi warga sekitar. Perjalanan menuju Pos XV dilakukan dengan jalan yang menurun , Untuk ke Pos XV kita jangan mengambil jalur yang terlalu kekanan karena apabila kita terlalu ke kanan kita akan masuk pada Pasar Anjayya atau Pasar Setan, setelah melewati penurunan yang sangat terjal kita akan mendapatkan medan yang Landai hingga akhirnya tiba di Pos XV.
12. Di Pos XV 2236 mdpl, terdapat dua sungai kecil dan terdapat pula tempat Camp yang luas. hati-hati bila ngecamp ditempat ini karena disini juga terdapat Tikus.
13. Dari Pos XV menuju ke puncak Bawakaraeng kita akan melewati tanjakan penuh sampai pos XIII, di pos ini pun terdapat tempat yang luas ketinggian 2066 mdpl, untuk kita ketahui, kita tidak boleh berlama–lama di pos ini karena beberapa faktor seperti Mistisnya, Air, Dinginnya cuaca, serta Medan Magnetis .
14. Perjalanan dilanjutkan ke pos XII 2337 m dpl, dalam perjalanan ke pos ini kita akan melewati medan yang kanan kiri adalah jurang terkadang badai yang menghantam kita dari arah kanan-kiri dan dari bawah sehingga kita harus berjalan dengan menunduk sambil memegang tumbuhan yang ada di sekitar kita, kemudian kita kembali melewati punggungan - punggungan gunung yang disekitarnya adalah jurang, kita juga akan melewati jalur yang sempit dan terdapat batu besar sehingga hanya dapat dilalui oleh satu orang, karena kanan kirinya adalah jurang jadi kita harus ekstra hati- hati dalam berjalan, para pendaki menyebut jalur ini siratalmustakin (pintu angin). di pos ini terdapat tempat yang luas dilapisi oleh rumput–rumput tebal dan dapat dijadikan tempat ngecamp namun tidak terdapat sumber air.
15. Dari pos XII ke pos XI kita melewati jalur menurun. Di pos XI terdapat sumber air dan pos ini sudah masuk dalm kawasan Gunung Bawakaraeng karena terletak di bagian belakang Puncak Gunung Bawakaraeng.
16. Dari pos XI ke pos X Bawakaraeng dapat ditempuh selama 15 menit dengan medan yang cukup menanjak dan mengambil jalur kanan untuk menuju ke Puncak Bawakaraeng Pos X.
17. Selanjutnya kita melakukan perjalanan Turun menuju ke Desa Lembanna.
untuk logistik kita perlu membawa Barang Ini
Tag :
gunung,
Pulau Sulawesi
1 Komentar untuk "Mendaki Gunung Lompobattang"
salut deh buat kalian semua yang sudah berhasil mencapai puncak nya